Selasa, 06 Maret 2012

Chris John Raih Penghargaan “Lifetime Achievement Award – WBA Fighter of Decade” di Panama


Badan tinju dunia World Boxing Association (WBA) menganugerahi petinju kebanggaan Indonesia, Chris John, penghargaan Lifetime Achievement Award “WBA Fighter of Decade” atas prestasinya yang mampu mempertahankan gelar juara kelas bulu (57 kilogram) versi WBA selama 15 kali, atau dalam kurun 9 tahun.

“Ini penghargaan yang membanggakan saya. Ini kesuksesan tim; pelatih, manajer dan promotor, bukan kesuksesan pribadi,” kata Chris John seusai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alafian Mallarangeng di kantor Kemenpora, Senayan pada 5 Maret 2012.
Penghargaan itu diberikan Presiden WBA Gilberto Mendoza kepada Chris John saat 19th Annual Awards Dinner atau malam penghargaan ke-40 WBA di Hotel Intercontinental Miramar, Panama City, 29 Februari lalu.
“Ada banyak petinju lain yang juga hadir di sana, tapi saya satu-satunya dari Indonesia,” ujar Chris John lagi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyambut baik penghargaan kepada petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu dan berharap penghargaan itu bisa memicu petinju muda lain untuk menjadi juara dunia.
“Sekarang kita memiliki banyak petinju muda yang berbakat dan bisa menggantikan Chris John. Semoga ada yang bisa menjadi juara dunia seperti dia, terserah di kelas apa saja dan badan apa saja,” ujar Andi.
Untuk mendorong lahirnya petinju muda asli Indonesia, pemerintah, terang Andi, akan mendorong promotor-promotor untuk mengintensifkan pertandingan tinju. Namun saat ditanya apakah pemerintah akan memberi bonus kepada Chris John atas pencapaiannya itu, Andi menjawab diplomatis.
“Kami beri dukungan apa saja yang bisa kami berikan dan dibutuhkan oleh Chris John,” Andi menuturkan.
Saat ini Chris John merupakan satu-satunya juara dunia yang dimiliki Indonesia. Petinju yang juga mantan atlet wushu itu pernah mengalahkan Juan Manuel Marquez, Rocky Juarez, atau Derrick Gainer.
Petinju berjuluk The Dragon itu memiliki rekor pertandingan 46 kali menang, dua kali imbang, tidak pernah kalah, dan 22 kali menang knock out (KO). Chris hanya membutuhkan empat kemenangan lagi untuk menyamai catatan petinju legendaris Panama, Euseubio Pedroza, yang memiliki rekor 41 menang, tidak pernah kalah, enam imbang, dan 25 kemenangan KO.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar